بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Dialog yang dipaparkan oleh Allah S.W.T ialah untuk “memerli” kita semua. Perbualan antara ahli neraka dan syaitan pula.
وَقَالَ الشَّيْطَانُ لَمَّا قُضِيَ الْأَمْرُ إِنَّ اللَّهَ وَعَدَكُمْ وَعْدَ الْحَقِّ وَوَعَدتُّكُمْ فَأَخْلَفْتُكُمْ ۖ وَمَا كَانَ لِيَ عَلَيْكُم مِّن سُلْطَانٍ إِلَّا أَن دَعَوْتُكُمْ فَاسْتَجَبْتُمْ لِي ۖ فَلَا تَلُومُونِي وَلُومُوا أَنفُسَكُم ۖ مَّا أَنَا بِمُصْرِخِكُمْ وَمَا أَنتُم بِمُصْرِخِيَّ ۖ إِنِّي كَفَرْتُ بِمَا أَشْرَكْتُمُونِ مِن قَبْلُ ۗ إِنَّ الظَّالِمِينَ لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ [١٤:٢٢]
Dan berkatalah pula Syaitan setelah selesai perkara itu: "Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kamu dengan janji yang benar dan aku telah menjanjikan kepada kamu lalu aku mungkiri janjiku itu.
Dan tiadalah bagiku sebarang alasan dan kuasa mempengaruhi kamu selain daripada aku hanya mengajak kamu lalu kamu terburu-buru menurut ajakanku itu.
Maka janganlah kamu salahkan daku tetapi salahkan diri kamu sendiri. Aku tidak dapat menyelamatkan kamu dan kamu juga tidak dapat menyelamatkan daku.
Sesungguhnya dari dahulu lagi aku telah kufur ingkarkan (perintah Tuhan) yang kamu sekutukan/syirikan daku denganNya".
Sesungguhnya orang-orang yang zalim (yang meletakkan sesuatu pada bukan tempatnya) beroleh azab yang tidak terperi sakitnya.
Terus terang syaitan membuat tazkirahnya di neraka itu. Tazkirah yang sudah tidak bermakna bagi ahli nereaka.
Malu rasanya bila syaitan mengatakan kita semua ini bodoh; bila Allah Yang Maha Benar berjanji, kita tidak endahkan. Janji Allah sentiasa benar. Kita masih terpengaruh dengan janji syaitan, padahal syaitan telah menyebutkan janjinya adalah kosong.
Dengan bahasa yang lebih mudah, syaitan akan berkata kepada kita, bila kita di neraka kelak (نعوذ بالله من ذلك) :
“aku cuma ajak aje, yang engkau ikut apasal?”
"Sekarang salahkan diri kau sendiri, jangan salahkan aku heh...”
“Sama-samalah tanggung jahat kita masing-masing ya...”
Ayuh! Marilah kita ulang dailog seperti ini ke mana-mana sahaja kita pergi, moga ia akan menyelamatkan dan memerdekakan diri kita dan ummah dari terus menjadi pengikut dan hamba pemimpin atau “idola” yang menyesatkan.
Ayuh! Marilah kita ulang dailog ini ke mana-mana sahaja, moga kita dapat memerdekakan diri dari bisikan syaitan dan godaannya.
by Ustaz Hasanuddin Mohd Yunus..
No comments:
Post a Comment